Jumat, 15 April 2011

Manusia dan Penderitaan

Apa yang dimaksud dengan Penderitaan?
Dalam tumbuh kembangnya manusia (grow up/pendewasaan), pasti setiap individu menghadapi konflik-konflik didalam hidupnya. Ada yang bisa bertahan, ada juga yang belum bisa menemukan solusinya dan mereka merasakan proses pendewasaan tersebut merupaakan sebuah penderitaan.  
Derita adalah kata dasar dari Penderitaan. Derita diambil dari bahasa Sansakerta yang artinya adalah menahan, menanggung. Derita juga bisa kita artikan sebagai merasakan rasa yang tidak diinginkan/tidak disukai. Jadi, kita bisa simpulkan, penderitaan adalah masa dimana seseorang merasakan seseuatu yang tidak disukainya.
Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Berat tidaknya suatu penderitaan tergantung pada masing-masing individunya, suatu peristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Bentuk-bentuk dari penderitaan ada dua jenis, yaitu siksaan dan kekalutan mental (penderitaan batin) . Siksaan itu sendiri terdiri dari siksaan jasmani dan psikis. Baik keduanya bisa menyebabkan akibat yang fatal. Baik secara medis maupun mental (gangguan mental), dan untuk bisa sembuh diperlukan kemampuan tersendiri dari setiap individu yang terserang gangguan mental.
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Oleh karena itu, penderitaan bisa merubah seseorang ke arah perubahan yang positif maupun negatif. Lagi-lagi ini sangat tergantung dari bagaimana setiap individu menangani penderitaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar